@thesis{thesis, author={SUSANTI ELI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PA DA NY.S DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG LAVENDER RSUD DR. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1052/}, abstract={A. Latar Belakang DM dapat disebut juga dengan the silent killer sebab penyakit ini dapat menyerang beberapa organ tubuh dan mengakibatkan berbagai macam keluhan. DM tidak dapat disembuhkan tetapi glukosa darah dapat dikendalikan melalui 5 pilar penatalaksanaan DM seperti edukasi, diet, olah raga, obat-obatan dan follow up. Faktor yang dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula darah yakni pengobatan DM yang bermanfaat untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran normal. Selain itu, untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol sebaiknya penderita DM menjaga asupan gula, selalu rutin berolahraga, tidak merokok dan selalu menjalani pengobatan (Ahmad, 2014) DM seringkali tidak terdeteksi sebelum diagnosis dilakukan, sehingga morbiditas (terjadinya penyakit atau kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup) dan mortalitas (kematian) dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi ini. Uji diagnostik DM dilakukan pada mereka yang menunjukkan gejala/tanda dengan salah satu risiko DM yaitu usia ? 45 tahun dan usia lebih muda yang disertai dengan faktor risiko seperti kebiasaan tidak aktif (tidak banyak bergerak), turunan pertama dari orang tua dengan DM, riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, riwayat DM-gestasional, hipertensi, kolesterol HDL ? 35 mg/dL, trigliserida ? 250 mg/dL, menderita keadaan klinis lain yang terkait dengan resistensi insulin, adanya riwayat toleransi glukosa yang terganggu atau glukosa darah puasa terganggu sebelumnya, dan memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (Soegondo dkk, 2013).} }