@thesis{thesis, author={PUTRI YULISTA HANDIKA}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S UMUR 41 TAHUN P1 A0 AH1 DENGAN MIOMA UTERI DI RUANG TERATAI RSUD HJ.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1060/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Kesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang wanita untuk memanfaatkan alat reproduksi dan mengatur kesuburannya (fertilitas), dapat menjalani kehamilan dan persalinan secara aman serta mendapatkan bayi tanpa resiko atau well health mother and well born baby dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal. Kesehatan reproduksi merupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan umumnya, karena tidak akan dapat diselesaikan dengan jalan melakukan tindakan kuratif (pengobatan) jauh dari pada itu merupakan masalah masyarakat yang masih dapat di perbaiki (Manuaba, 2009). Berdasarkan data penelitian Women?s Health USA tahun 2013 bahwa masalah gangguan reproduksi paling banyak terjadi pada wanita yang mengalami endometriosis dan mioma uteri. Prevalensi terbesar meningkat pada wanita yang berumur 35- 44 tahun sejumlah 10,1 % - 13%, pada kasus gangguan reproduksi tersebut sebagian besar dilakukan tindakan histerektomi (CDC, 2017). Menurut data National Uterine Fibroids Foundation, di negara berkembang terdapat 660 wanita meninggal setiap tahun yang diakibatkan karena komplikasi histerektomi, sebanyak 80% dari 660 wanita meninggal berasal dari gangguan reproduksi mioma uteri ( NUFF, 2013). Berdasarkan penelitian Word Health Organitation (WHO) penyebab angka kematian ibu karena mioma uteri pada tahun 2013 sebanyak 22 (1,95%) kasus dan tahun 2014 sebanyak 21 (2,04%) kasus (Depkes RI, 2014).} }