@thesis{thesis, author={ROHMAN ABDUL}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Y DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1067/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Menurut Farwell et al,1994 dalam Wong (2009), kejang demam merupakan gangguan pada anak-anak yang terjadi bersamaan dengan demam. Keadaan ini merupakan salah satu gangguan neurologi yang paling sering dijumpai pada masa kanak-kanak dan menyerang sekitar 4% anak. Kebanyakan serangan kejang demam terjadi setelah usia 6 bulan dan biasanya sebelum usia 3 tahun dengan peningkatan frekuensi serangan pada anak-anak yang berusia kurang dari 18 bulan. Kejang demam jarang terjadi setelah usia 5 tahun. Anak laki-laki sering menderita kejang demam dengan insidensi sekitar dua kali lipat lebih sering dibandingkan anak perempuan, dan terdapat peningkatan kerentanan dalam keluarga yang menunjukan kemungkinan adanya predisposisi genetik. Sebagian besar kejang demam merupakan kejang generalisata dan berlangsung kurang dari 5 menit. Sekitar 30% sampai 40% anak-anak akan mengalami satu kali kekambuhan.} }