@thesis{thesis, author={MUFLIKHATIN MUFLIKHATIN}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.M DENGAN BRONKOPNEUMONIA DI RUANG CEMPAKA RSUD.Dr.R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1158/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Penyakit bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melalui cara penyebaran langsung melalui saluran pernafasan atau melalui hematogen sampai ke bronkus (Riyadi & Sukarmin, 2009). Menurut World Health Organization (2008) dalam Dewi (2013), insiden bronkopneumonia anak-balita di negara berkembang adalah 151,8 juta kasus bronkopneumonia setiap tahun, 10% diantaranya merupakan bronkopneumonia berat dan perlu perawatan di rumah sakit. Di Negara maju terdapat 4 juta kasus setiap tahun sehingga total insiden bronkopneumonia di seluruh dunia ada 156 juta kasus di seluruh tahun. Insiden bronkopneumonia dinegara berkembang hampir 30% terjadi pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi.Data dari SEAMIC (Southeast Asian Medical Information Center)Healthstatistic 2011 pneumonia dan influenza merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia, nomor 9 di Brunei, nomor 7 di Malaysia, nomor 3 di Singapura, nomor 6 Thailand dan nomor 6 di Vietnam. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah (2013), jumlah bronkopneumonia pada balita masih tinggi dan masih merupakan masalah serius. Angka kejadian bronkopneunonia pada anak balita di Jawa Tengah sebanyak 3.624 kasus.Seluruh kasus kematian mencapai 80% - 90% disebabkan pneumonia maupun bronkopneumonia.Berdasarkan hasil survey Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 angka kematian anak dan balita 146 per 1.000 kelahiran hidup (KH) (Dinkes Jateng, 2013).} }