@thesis{thesis, author={LESTARI RIZKI ADIARTI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI WISMA ANTAREJA RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1183/}, abstract={A. LATAR BELAKANG American Nurses Association(ANA) tahun 2007 mendefinisikan bahwa kesehatan jiwa adalah kesejahteraan emosi dan psikologis, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, mengatasi stress yang bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari (stress normal), dan merasakan hal-hal di sekitarnya secara nyata.Terdapat beberapa tahap dalam rentang sehat jiwa diawali dari sehat optimal, sakit kronis sampai meninggal. Menurut Maria Johada (dalam Kusumawati & Hartono, 2010) individu yang sehat jiwa ditandai dengan sikap positif terhadap diri sendiri, tumbuh kembang dan aktualisasi diri untuk melakukan yang terbaik, keseimbangan dalam pengendalian emosi, mempunyai pikiran yang logis dan persepsi akurat, serta kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan. Gangguan jiwa menurut Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III adalah sindrom pada perilaku seseorang yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik, dan gangguan itu tidak hanya terletak didalam hubungan antara orang itu, tetapi juga dengan masyarakat (Maramis, 2010). Perilaku kekerasan merupakan suatu tanda dan gejala dari gangguan skizofrenia akut yang tidak lebih dari 1% (Purba et al, 2008).} }