@thesis{thesis, author={SUGIARTI SRI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN REUMATOID ARTRITIS DIWISMA VII SHINTA BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/1187/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Reumatoid Arttritis (RA) merupakan penyakit peradangan sistemis kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan manifesasi pada sendi perifer dengan pola simetris. Konstitusi gejala, termasuk kelelahan, malaise, dan kekakuan pada pagi hari.Pada artritis reumatoid sering melibatkan organ ekstra antikuler seperti kulit, jantung, paru-paru, dan mata. (Helmi, 2012). Reumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit inflamasi sistemik kronis yang tidak di ketahui penyebabnya. Karakteristik reumatoid artritis adalah terjadinya kerusakan dan proliferasi pada membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis dan deformitas.Mekanisme imunologis tempak berperan penting dalam memulai dan timbulnya penyakit ini. Pendapat lain mengatakan artritis reumatoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung difus yang diperantarai oleh imunitas (Ningsih, 2013). Di seluruh dunia, kejadian tahunan artritis reumatoid adalah tiga kasus per 10.000 penduduk, dan tingkat prevalensi sekitar 1%. RA terjadi 2-3 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Frekuansi artritis reumatoid puncaknya terjadi pada usia 35-50 tahun (Helmi, 2012). Penderita arthritis rheumatoid di seluruh dunia telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 diantara 6 orang di dunia ini menderita arthritis rheumatoid. Diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporka bahwa 20%, penduduk dunia terserang penyakit arthritis rheumatoid. Dimana 5-10% adalah mereka yang berusia 5- 20 tahun dan 20% mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono, 2014 dalam Hyulita, 2014).} }