@thesis{thesis, author={AZISTA RISA}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL PADA BY.NY.S DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG NICU RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA}, year={2020}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/129/}, abstract={Hiperbilirubinemia adalah keadaan ketika kadar bilirubin serum total ?5 mg/dl, ditandai dengan kuning pada kulit, konjungtiva, dan mukosa. Secara fisiologis hal ini dapat terjadi pada bayi baru lahir yang akan menetap selama 7 hari dan akan menghilang. Namun perlu diwaspadai karena 3% - 5% neonatus yang mengalami hiperbilirubinemia merupakan proses patologis yang berisiko tinggi terjadinya kern ikterus. Metodologi penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif yaitu dengan studi kasus. Hasil: Diagnosa Keperawatan yaitu hiperbilirubinemia neonatal berhubungan dengan inkompatibilitas golongan darah ABO. Setelah 2 hari perawatan didapatkan hasil derajat kramer terus berkurang. Kesimpulan : tindakan memberikan terapi sinar (fototerapi) dapat menurunkan derajat kramer dalam 4-6 jam fototerapi jika dilakukan secara intensif tanpa gangguan.} }