@thesis{thesis, author={PURWATI ERNI}, title ={GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO TAHUN 2012}, year={2013}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2000/}, abstract={TAHUN 2012 Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi tidak dapat bernafas secara spontan setelah lahir. Hal ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau segera setelah lahir, bila berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo padatahun 2011terdapat 614 kejadian asfiksia dengan 48 kasus meningggal (7,8%) dan pada tahun 2012 terdapat 475 kejadiandengan 40 kasus meninggal (8,42%). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian iniseluruh bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatrum di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2012, teknik pengambilan sampel dengan purposive samplingyaitu 82 responden. Sebagian besar mengalami asfiksia sedang sebanyak 41 responden (50%).Berdasarkan umur ibu sebagian besar responden berumur < 20 tahundengan kejadian asfiksia sedang 15 responden (44,1%). Berdasarkan berat badan lahir sebagian besar responden dengan berat badan lahir rendah dengan kejadian asfiksia sedang 21 responden (52,5%).BerdasarkanKPD sebagian besar responden mengalami KPD dengan kejadian asfiksia sedang 34 responden (51,5%). Berdasarkanpersalinan sebagian besar responden bersalindengan tindakan dengan kejadian asfiksia sedang 28 responden (47,5%). Berdasarkanfaktor neonatus sebagian besar bayi responden prematur dengan kejadian asfiksia sedang 21 responden (48,8%). Kesimpulan penelitian ini adalah gambaranfaktor-faktor yang mempengaruhi asfiksia neonatorum di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjotahun 2012 sebagianbesar mengalami asfiksia sedang sebanyak 41 responden (50 %).} }