@thesis{thesis,
		author={WATIYAH  WATIYAH},
		title ={PERBEDAAN SKALA NYERI PERSALINAN KALA I SEBELUM DAN
SESUDAH MASSAGE COUNTER PRESSURE PADA IBU BERSALIN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKUNCEN
KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013},
		year={2013},
		url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2078/},
		abstract={Persalinan merupakan hal yang fisiologis dimana terjadi rangkaian proses
yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi. Kala I merupakan tahap yang berlangsung sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur sampai dilatasi serviks lengkap. Kontraksi uterus persalinan menimbulkan rasa nyeri. Penanganan nyeri persalinan kala I yang tidak tepat menyebabkan ibu mengalami kesakitan hebat. 
Massage counter pressure adalah salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan skala nyeri persalinan
kala I sebelum dan sesudah massage counter pressure pada ibu bersalin di
wilayah kerja Puskesmas Pekuncen Kabupaten Banyumas tahun 2013.
Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan desain
one group pretest posttest. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil pada bulan Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas Pekuncen Kabupaten Banyumas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 responden yang diambil menggunakan teknik accidental sampling.
Berdasarkan hasil penelitian skala nyeri persalinan kala I sebelum
massage counter pressure terbanyak pada nyeri berat yaitu 8 responden (72,7%), sedangkan skala nyeri persalinan kala I sesudah massage counter pressure terbanyak pada nyeri sedang yaitu 10 responden (90,9%). Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai Z tabel lebih kecil dari Z hitung (1,96<3,000) yang berarti ada perbedaan skala nyeri persalinan kala I sebelum dan sesudah massage counter pressure.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada perbedaan skala nyeri persalinan
kala I sebelum dan sesudah massage counter pressure pada ibu bersalin di
wilayah kerja Puskesmas Pekuncen Kabupaten Banyumas tahun 2013.}
		}