@thesis{thesis, author={RASYID ARIF BASTIAN}, title ={PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM STANDAR DENGAN TERAPI BEKAM KOMBINASI MUSIK TERHADAP MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA TAMBAKSARI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS}, year={2013}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/2194/}, abstract={Hampir satu milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi di dunia. Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari 7 kematian (7 juta per tahun). Terapi yang biasa digunakan adalah dengan mengkonsumsi obat farmakologis dan nonfarmakologi. Bekam merupakan terapi nonfarmakologi yang bermanfaat untuk memelihara dan menstabilkan tekanan darah. Selain bekam, musik juga dapat menstimulasi relaksasi tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Dari hal tersebut, peneliti ingin meneliti lebih jauh bagaimana perbedaan efektifitas terapi bekam dan bekam kombinasi musik terhadap tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui perbedaan efektifitas terapi bekam standar dan bekam kombinasi musik pada mean arterial pressure pasien hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian Quasi Eksperimental Design dengan pendekatan Equivalent Time Sampel Design, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer air raksa. Analisis data secara univariat, bivariat, uji beda pre-post dengan Paired Samples Test dan uji Independent Samples Test untuk uji beda dua kelompok. Tidak terdapat perbedaan antara terapi bekam standar dan terapi bekam kombinasi musik terhadap mean arterial pressure (MAP) dengan nilai p-value sebelum intervensi adalah 0.297 sign>? (0.297<0.05). Sedangkan setelah intervensi didapatkan p-value 0.039 sign