@thesis{thesis, author={INDARTI INDARTI}, title ={SELF MANAGEMENT PADA PASIEN HIPERTENSI URGENSI DI UPTD PUSKESMAS REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA}, year={2020}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/269/}, abstract={Hipertensi urgensi terjadi pada 1 miliar populasi dunia dan berperan terhadap 7,1 juta kematian di dunia setiap tahunnya. Hipertensi urgensi merupakan salah satu kegawatan di bidang kardiovaskular yang sering dijumpai di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hipertensi urgensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara akut dan sering berhubungan dengan gejala sistemik yang merupakan konsekuensi dari peningkatan darah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran self management pada pasien hipertensi urgensi di UPTD Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian dilakukan secara accidental sampling dengan pendekatan survey. Sampling diambil secara total sampling sebanyak 58 responden. Data diambil dengan memberikan kuesioner untuk diisi secara obyektif. Analisis yang digunakan dengan univariat meliputi demografi dan self management hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan pada data demografi responden, sebagian besar pada golongan lanjut usia awal (44,8%), pendidikan SD (55,2%), jenis kelamin perempuan (69%), tidak bekerja (37,9%), pendapatan rendah (75,9%), memiliki anggota keluarga (96,6%), diagnosa hipertensi rentang 1-5 tahun (75,9%), tidak pernah merokok (82,8%), tidak pernah mengkonsumsi alkohol (100%), memiliki penyakit penyerta (62,1%), IMT normal (44,8%) dan konsumsi obat secara rutin (62,1%). Responden memiliki self management hipertensi urgensi sebagian besar tergolong rendah (48,3%), yang terdiri dari integrasi diri sebesar 62,1%, regulasi diri sebesar 55,2%, interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya sebesar 51,7%, pemantauan tekanan darah sebesar 51,7% dan kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan sebesar 44,8%. Perubahan pola hidup dan dukungan dari tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan self management pada pasien hipertensi urgensi.} }