@thesis{thesis, author={Pujiati Pujiati}, title ={HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH ( IMT ) DENGAN KEBUGARAN KARDIORESPIRATORI PADA PESERTA POSBINDU PUSKESMAS AJIBARANG II KABUPATEN BANYUMAS}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/342/}, abstract={Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Kebugaran Kardiorespiratori Pada Peserta Posbindu Puskesmas Latar belakang dari penelitian ini adalah prevalensi obesitas yang meningkat pada masyarakat menyebabkan resiko peningkatan kasus penyakit tidak menular, penyebabnya adalah berhubungan dengan pola hidup masyarakat, antara lain pemicunya adalah merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik yang terbatas, serta konsumsi buah dan sayur yang tidak seimbang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh ( IMT ) dengan kebugaran kardiorespiratori pada peserta Posbindu Puskesmas Ajibarang II, sehingga institusi Puskesmas Ajibarang II dapat lebih baik dalam memberikan saran kesehatan kepada para pasien dengan memperhatikan tingkat kebugaran kardiorespiratori dengan tingkat IMT, dan juga kepada masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan tubuh. Data untuk penelitian ini dilakukan dengan populasi sebanyak 206 peserta yang berasal dari 4 desa di kecamatan Ajibarang. Kemudian dengan menggunakan teknik cluster random sampling dipilih sejumlah 103 peserta sebagai sampel dari populasi. Kemudian data di kumpulkan dengan menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan, timbangan untuk mengukur berat badan, kelengkapan tes Rockport untuk mengukur kebugaran kardiorespiratori, kuesioner untuk mendapatkan data pendukung lainnya. Indeks massa tubuh (IMT) dihitung menggunakan rumus berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam meter. Data kemudian di analisis secara univariat dan juga bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square dengan tingkat signifikan ?=0,05 (taraf kepercayaan 95%). Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai IMT obesitas 1 dengan kebugaran cukup. Dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai p value adalah 0,019 karena 0,019 < 0,05 maka Ho di tolak yang berarti ada hubungan antara tingkat obesitas dan tingkat kebugaran kardiorespiratori peserta. Dimana semakin tinggi tingkat obesitasnya maka tingkat kebugaran kardiorespiratori juga semakin kurang.} }