@thesis{thesis, author={USWATUN HASANAH DEPRI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BY. NY. S UMUR 3 HARI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DAN IKTERUS NEONATORUM DERAJAT IV DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO TAHUN 2019}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/593/}, abstract={Angka Kematian Neonatus (AKN) sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup diantara 10 negara ASEAN, Angka Kematian Bayi (AKB) Indonesia menempati peringkat ke-4, sebelum Kamboja sebesar 60 per 1.000, Laos 57 per 1.000, Myanmar 43 per 1.000. Rata-rata tingkat kematian bayi dari 82 dari 1.000 bayi kelahiran hidup telah turun menjadi 25 pada tahun 2015. (Herawati, 2017). Angka kematian dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2017). Beberapa penyelidikan kematian neonatal di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kematian neonatal adalah faktor ibu yang mempertinggi kematian neonatal atau perinatal (High Risk Mother) dan faktor bayi yang mempertinggi kematian neonatal atau perinatal (High Risk Infant). Adapun yang termasuk dalam High Risk Infant diantaranya adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), prematur, asfiksia dan ikterus neonatorum (Wiknjosastro, 2013).} }