@thesis{thesis, author={NURSUCIANTI ALMAIDAH}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIS PADA TN. M DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD Dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/630/}, abstract={Stroke didefinisikan sebagai gangguan syaraf permanen akibat terganggunya peredaran darah ke otak, yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih. Sindrom klinis ini terjadi secara mendadak serta bersifat progresif, sehingga menimbulkan kerusakan otak secara akut, stroke sering dialami lanjut usia (55 tahun) dan akan meningkat dua kali lipat pada usia 65 tahun (Lingga, 2013). Berdasarkan data World Health Organization pada tahun 2010 mengatakan 15 juta pasien mengalami stroke setiap tahunnya, dengan jumlah kematian sebanyak 5 juta pasien, 5 juta pasien lainnya mengalami kecacatan yang permanen, dan 5 juta pasien sisanya sembuh seperti semula sebelum terkena stroke. Penyakit stroke menempati urutan kedua sebagai penyebab kecacatan dan penyebab kematian di dunia setelah penyakit jantung iskemik, lebih dua pertiga pasien stroke di dunia berasal dari negara berkembang, dimana usia rata?rata pasien 15 tahun lebih muda dari pada di negara maju (Roza dkk, 2013 & Karunia, 2016).} }