@thesis{thesis, author={DWI CAHYANI ANIS}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA TN.M DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG ISOLASI LAVENDER LAMA RUMAH SAKIT GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/646/}, abstract={Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit radang paru yang mencakup 80% dari keseluruhan kejadian penyakit tuberkulosis, sedangkan 20% selebihnya merupakan tuberkulosis ekstrapulmonal (Djojodibroto, 2017). Bakteri penyebab tuberkulosis paru menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang tinggal satu rumah dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit tuberkulosis paru (TB paru)yang paling sering diserang adalah paru-paru (Sholeh, 2014). Kasus insiden TB paru pada tahun 2016 terdapat 10,4 juta kasus yang setara dengan 120 per 100.000 penduduk di dunia. Negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipin dan Pakistan.Insiden tuberkulosis paru pada tahun 2016 sebagian besar terjadi di Kawasan Asia Tenggara (45%), dimana Indonesia merupakan salah satu didalamnya, 25% nya terjadi di Kawasan Afrika, 17% di Kawasan Pasifik Barat, 7% di Kawasan Mediterania Timur, 3% di Kawasan Eropa dan 3% di Kawasan Amerika.Penyakit TB paru masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.Meskipun hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 261 juta, Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia. Berdasarkan laporan WHO, tahun 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus TB di Indonesia, namun baru terlapor ke Kementrian Kesehatan sebanyak 420.000 kasus. Artinya Indonesia memiliki permasalahan besar dalam menghadapi TB paru (Kemenkes, 2018).} }