@thesis{thesis, author={KRISTIJATI YUSTINA}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIVITAS PADA NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI PUSKESMAS PURWOKERTO BARAT}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/675/}, abstract={Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden). Disamping masalah penyakit menular dan kekurangan gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non?Communicable Disease) dan obesitas (gizi lebih) yang merupakan faktor risikonya seperti penyakit hipertensi, diabetes mellitus , kardiovaskuler, stroke dan lain-lain (Ardianta, 2017). Salah satu masalah kesehatan dalam sistem kardiovaskuler yang jumlahnya meningkat cepat adalah Congestive Heart Failure (Lavine dan Schilling, 2014). Angka kematian di dunia akibat Congestive Heart Failure mencapai 17,5 juta orang pertahun (WHO, 2016). Kasus penyakit Congestive Heart Failure terus mengalami peningkatan diseluruh dunia, di Amerika Serikat kasus penyakit Congestive Heart Failure mencapai 550 ribu kasus per tahun (WHO, 2016). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) diagnosis dokter prevalensi penyakit Congestive Heart Failure di Indonesia tahun 2018 sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 4.500 orang. Berdasarkan diagnosis dokter, estimasi jumlah penderita penyakit Congestive Heart Failure no 1 terdapat di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 6.600 orang (2.2%), sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki jumlah penderita paling sedikit yaitu sebanyak 2.100 orang (0,7%) (Depkes RI, 2018).} }