@thesis{thesis, author={PUJIYATI PUJIYATI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI PUSKESMAS BANYUMAS}, year={2019}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/678/}, abstract={Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia[Permenkes] 2016). Bakteri tuberculosis memerlukan oksigen untuk tumbuh dan kelangsungan hidupnya, energi yang diperoleh dari hasil oksigen senyawa karbon sederhana, karbondioksida dapat merangsang pertumbuhan dengan suhu 30-40?C dan akan mati dengan pemanasan pada suhu 60?C selama 15-20 menit (Muttaqin, 2014). Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2015, ditingkat global diperkirakan 9,6 juta kasus tuberculosis baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan. Dengan 1,5 juta kematian karena tuberculosis dimana 480.000 ialah perempuan. Jumlah kasus tuberculosis di Indonesia, diperkirakan ada 1 juta kasus tuberculosis per tahun (399 per 100.000 penduduk) dengan 100.000 kematian pertahun (41 per 100.000 penduduk), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia[Permenkes] 2016). Berdasarkan Riskesdas Dinas Kesehatan (2013) tiga provinsi dengan tuberculosis tertinggi adalah Jawa Barat dengan prevalensi 0,7%, Papua dengan prevalensi 0,6%, dan DKI Jakarta dengan prevalensi 0,5%. Jawa Tengah berada dalam posisi ketujuh dengan prevalensi 0,4%. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di Puskesmas Banyumas pada tanggal 01-31 Oktober 2018 ditemukan sebanyak 49 kasus tuberculosis di Puskesmas Banyumas.} }