@thesis{thesis, author={BAGUS SIDIK HANA}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI/KOGNITIF: HALUSINASI PENDENGARAN PADA TN K DENGAN SKIZOFRENIA DI RUANG PUNTADEWA RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/724/}, abstract={Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Green, 2016). Masalah kesehatan jasmani dan rohani semakin meningkat, seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya teknologi. Pada masalah kesehatan rohani (gangguan jiwa) yang terganggu tidak hanya gejalagejala patologik domain yang berasal dari unsur psikologis saja. Hal ini tidak berarti unsur yang lain tidak terganggu. Perlu ditekankan bahwa yang sakit dan menderita adalah manusia seutuhnya dan bukan hanya badannya, jiwanya, lingkungannya saja (Keliat dan Akemat, 2012). Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) dan World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 memperkirakan tidak kurang dari 450 juta penderita gangguan jiwa ditemukan di dunia. Bahkan berdasarkan data World Bank dibeberapa negara menunjukkan 8,1% dari kesehatan global masyarakat ( Global Burden Disease ) menderita gangguan jiwa (Rabba, 2014 ). Dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2013 prevalensi gangguan jiwa berat adalah 1,7? (permil) di Indonesia. Urutan pertama provinsi Aceh (2,7?) dan DI Yogyakarta (2,7?). Selanjutnya Provinsi Sulawesi Selatan (2,6?) dan Bali (2,3?). Sedangkan untuk urutan terakhir ditempati oleh provinsi Jawa Tengah sebanyak (2,3?) ( Kemenkes, 2013).} }