@thesis{thesis, author={MAULANA IZHAR}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANGAN DAHLIA RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/736/}, abstract={Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang prevalensinya tinggi. Biaya perawatan yang dibutuhkan di Indonesia mencapai Rp. 500 milyar per tahun, maka perlu adanya upaya untuk pencegahan penyakit tersebut. Untuk mencegah timbulnya kasus DM, masyarakat perlu mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit ini (Wicaksono, 2011). Angka kejadian DM menurut data Riskesdas (2013) terjadi peningkatan dari 1,1 % di tahun 2007 meningkat menjadi 2,1 % di tahun 2013 dari keseluruhan penduduk sebanyak 250 juta jiwa. Angka kejadian diabetes mellitus menurut Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah (2016) jumlah penderita diabetes mellitus di Jawa Tengah mencapai 154.972 jiwa, dengan jumlah penderita diabetes mellitus tipe 1 sebanyak 35.572 jiwa sedangkan jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 119.400 jiwa. Sedangkan untuk angka kejadian diabetes mellitus di kabupaten Purbalingga pada tahun 2016 mencapai 1048 jiwa, dengan jumlah penderita diabetes mellitus tipe 1 sebanyak 143 jiwa sedangkan jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 905 jiwa (Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah, 2016).} }