@thesis{thesis, author={NINDHA PRATIWI SARASWATI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN.U DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG DAHLIA RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/743/}, abstract={Diabetes melitus (DM) atau disebut diabetes saja merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah atau hiperglikemia (Kementrian Kesehatan RI, 2014). DM merupakan sekelompok kelainan metabolik yang diakibatkan oleh adanya kenaikan kadar glukosa darah dalam tubuh/hiperglikemia (Kumar et al.,, 2013). Beberapa tipe DM diantaranya adalah tipe 1 dan tipe 2. DM tipe 1 ditandai dengan kurangnya produksi insulin, sedangkan DM tipe 2 disebabkan penggunaan insulin yang kurang efektif oleh tubuh. DM tipe 2 merupakan bentuk umum dan diidap sekitar 90% penderita DM di seluruh dunia. DM masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Data Riskesdas (2013) menunjukkan peningkatan prevalensi DM di Indonesia dari 5,7% pada tahun 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 12.191.564 penderita pada tahun 2013. Sementara itu, dataInternational Diabetes Federation (IDF) tahun 2015 juga menyatakan bahwa estimasi penyandang DM di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta penderita. Jika tidak dicegah, maka angka penyandang DM diperkirakan akan meningkat menjadi 16,2 juta pada tahun 2040. DM merupakan penyebab kematian terbesar ke tiga di Indonesia dengan persentase 6,7% (Kementrian Kesehatan RI, 2016).} }