@thesis{thesis, author={ZULAIKHA ZULAIKHA}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK PADA NY. N DENGAN PRE EKLAMPSIA G3P1A1 DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/827/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Pre eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil dan masa nifas yang terdiri atas hipertensi, edema dan proteinuria, tetapi ibu hamil tidak menunjukkan adanya kelainan vaskuler atau hipertensi sebelum hamil (Indriyani, 2013). Pre eklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria (Prawirohardjo, 2016) Gambaran klinik pre eklampsia mulai dengan kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau tangan, kenaikan tekanan darah, dan terakhir terjadi proteinuria. Pre eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang berkelanjutan dengan penyebab yang sama. Oleh karena itu pencegahan atau diagnosis dini dapat mengurangi kejadian dan menurunkan angka kesakitan dan kematian. Untuk dapat menegakkan diagnosis dini diperlukan pengawasan hamil yang teratur dengan memperhatikan kenaikan berat badan, dan pemeriksaan urin untuk menentukan proteinuria. Kejadian pre eklampsia dapat dicegah dengan memberikan nasehat tentang diet makanan, cukup istirahat dan pengawasan antenatal (Manuaba, 2010).} }