@thesis{thesis, author={LESTARI FITRI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. K UMUR 0 JAM CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS WANAYASA 2 BANJARNEGARA TAHUN 2017}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/850/}, abstract={Angka kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dikatakan tinggi apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20. Angka Kelahiran Hidup AKH menunjukan jumlah bayi yang lahir dan hidup hingga usia 28 hari (Dewi, 2011). World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa AKH di dunia pada tahun 2014 yaitu sebanyak 156 juta kelahiran hidup (WHO, 2014). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia pada tahun 2015 AKH menunjukan sejumlah 4.694.640 (97.91%) kelahiran hidup, jumlah laki-laki 2.448.045 (48.05%) dan jumlah perempuan 2.346.746 (48.94%) (Kemenkes RI, 2015). Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 3 tertinggi dengan AKH dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Angka Kelahiran Hidup di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sejumlah 556.863 (99.44%) kelahiran hidup, dengan jumlah laki-laki sejumlah 283.368 (50.60%) dan perempuan sejumlah 273.495 (48.83%) (Dinkes Provinsi Jateng, 2015). Kabupaten Banjarnegara menduduki peringkat 14 dengan AKH dari 35 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2016 Angka Kelahiran Hidup di Kabupaten Banjarnegara yaitu sejumlah 15.398 kelahiran hidup dengan jumlah laki-laki sejumlah 6.571 (42,67%) dan perempuan sejumlah 8.827 (57.32%). Pada tahun 2015 jumlah AKH di Kabupaten Banjarnegara sejumlah 15.798 dengan jumlah laki-laki sejumlah 8.222 (52.04%) dan perempuan sejumlah 7.576 (47.95%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kelahiran hidup pada tahun 2015 sampai 2016 yaitu sejumlah 400 kelahiran (Dinkes Banjarnegara, 2016).} }