@thesis{thesis, author={LARASATI ANGGITA PUTRI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI D UMUR 7 BULAN 18 HARI DENGAN DIARE DEHIDRASI RINGAN DAN FEBRIS DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2018}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/863/}, abstract={Diare merupakan buang air besar pada bayi lebih dari 3 hari sekali, disertai konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 1 minggu (Jufrie, 2010). Diare sampai saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Hampir diseluruh dunia dan semua kelompok usia terkena diare, tetapi kebanyakan yang menjadi sasaran penyakit ini adalah bayi dan anak balita, dimana mereka mengalami 3-4 kali kejadian diare per tahun, akan tetapi dibeberapa tempat terjadi lebih dari 9 kali kejadian diare per tahun atau hampir 15-20% waktu hidup bayi dihabiskan untuk diare (Soebagyo, 2008). United Nations Children Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa Asia Selatan merupakan benua tertinggi yang menderita diare pada bayi yakni sebesar 783 juta, kemudian Afrika sebesar 696 juta, sebagian dari dunia sebesar 480 juta dan Asia Timur dan Pasifik sebesar 435 juta. Lebih dari 1.400 anak-anak meninggal setiap hari, atau sekitar 526.000 anak per tahun yang disebabkan karena diare (Ariani, 2016). Kematian bayi dengan diare dinegara berkembang sekitar 18% yang artinya lebih dari 5.000 anak didunia meninggal setiap harinya. Menurut United Nations Children?s Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) ada sekitar 2 miliar kasus diare diseluruh dunia setiap tahun dan 1,9 juta anak-anak kurang dari 5 tahun meninggal karena diare setiap tahun (WHO, 2015).} }