@thesis{thesis, author={HASTUTI NENI FAJRI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR BY.NY. N UMUR 0 JAM-14 HARI CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PAGENTAN 2 KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/889/}, abstract={Bayi baru lahir ( BBL ) disebut dengan neonatus, adalah masa dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menuju kehidupan diluar rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem (Kemenkes RI, 2017). Bayi baru lahir normal merupakan bayi yang lahir dengan usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badan antara 2500-4000 gram (Vivian, 2013). Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk keempat terbesar di dunia yang memiliki tingkat kelahiran relatif tinggi. Tingkat kelahiran (birth rate) atau kelahiran kasar di Indonesia berada pada angka 16,20 % menempati urutan 113 dunia, urutan pertama diduduki oleh Angola sebesar 44,20% kedua oleh Niger sebesar 44,20% dan ketiga oleh Mali sebesar 43,90% (Central Intelligence Asia, 2017). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016 menyebutkan bahwa jumlah kelahiran bayi di Indonesia sebesar 4.867.813 bayi, dengan jumlah kelahiran terbanyak yaitu di pulau Jawa. Provinsi di pulau Jawa yang memiliki jumlah kelahiran bayi paling tinggi berada di provinsi Jawa Barat sebesar 887.073 (18,22%) bayi, Jawa Timur 580.153 (11,91%) bayi dan Jawa Tengah sebesar 542.475 (11,14%) bayi (Kemenkes RI, 2016). Jumlah bayi lahir tahun 2016 di Jawa Tengah paling tinggi adalah Kabupaten Brebes sebanyak 33.086 (6,09%) bayi, Kabupaten Cilacap 28.680 (5,28%) bayi, Kabupaten Banyumas 28.246 (5,20%) bayi dan Kabupaten Banjarnegara yaitu sebesar 15.733 (2,90%) bayi menempati urutan ke 15 di Jawa Tengah. Kabupaten Banjarnegara memiliki jumlah kelahiran bayi dengan komplikasi sebanyak 2.370, dan komplikasi paling tinggi adalah Kabupaten Brebes sebanyak 4.888, kemudian Kabupaten Cilacap sebanyak 4.430 dan Kabupaten Banyumas sebanyak 4.322 (Dinkes Jateng, 2016).} }