@thesis{thesis, author={SAPUTRA ELVA DWI}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI WISMA RATIH PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA CILACAP}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/896/}, abstract={A. LATAR BELAKANG Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolisme dimana kadar glukosa darah dalam tubuh melebihi batas normal hingga mencapai ?126 mg/dL (Darmansyah, 2013). Nilai normal kadar gula darah seharusnya berkisar antara 100-126 mg/dL setelah berpuasa lebih dari 8 jam, sedangkan 2 jam setelah makan, kadar gula darah normalnya tidak lebih dari 200 mg/dL (Baradeo, 2009). Ketidaknormalan kadar gula darah terjadi karena tubuh tidak mampu menggunakan dan melepaskan insulin secara adekuat (Irianto, 2015). Insulin merupakan hormon yang di produksi oleh kelenjar pankreas dan bekerja untuk mengendalikan metabolisme karbohidrat dan glukosa di dalam darah (Maryuni, 2010). Diabetes mellitus terbagi atas 2 jenis, jika pankreas tidak mampu menghasilkan insulin sama sekali maka penderita akan mengalami ketergantungan dengan insulin dari luar selama seumur hidup, jenis ini disebut dengan Diabetes mellitus tipe 1, sedangkan apabila pankreas masih mampu menghasilkan insulin tetapi dalam jumlah yang sedikit, maka disebut dengan diabetes tipe 2. Penyakit ini paling sering dijumpai dan prevalensi setiap tahunnya mengalami peningkatan di seluruh dunia (Hartono, 2013).} }