@thesis{thesis, author={SANTOSO PUTRI AULIA DEVI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR BARU KB IMPLANT Ny. N UMUR 19 TAHUN P1 A0 AH1 DI PUSKESMAS WANAYASA 2}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/897/}, abstract={A. Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan (Sulistyawati, 2013). Kasus kematian ibu yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dapat dicegah/dikurangi dengan upaya melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB), khususnya bagi ibu dengan kondisi 4T yaitu terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun). Macam-macam KB yang biasa digunakan adalah suntik, implant, IUD, pil dan kondom. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita (Kemenkes, 2016). Keterkaitan manfaat KB dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) seringkali tidak dirasakan. Salah satu penyebab kematian ibu antara lain masih rendahnya pemahaman tentang KB dan kesehatan reproduksi, rendahnya akses terhadap pelayanan KB dan banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) tidak mendapat pelayanan KB (unmeet need), padahal hal itu beresiko meningkatkan jumlah kematian ibu karena aborsi yang tidak aman (Didik, 2013).} }