@thesis{thesis, author={RAHMANITA RAHMANITA}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. A UMUR 2 BULAN DENGAN STATUS GIZI BAIK DAN PERKEMBANGAN NORMAL DI PUSKESMAS BANJARMANGU I TAHUN 2018}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/901/}, abstract={A. Latar Belakang Angka Kelahiran Hidup (AKH) adalah jumlah kelahiran bayi usia 0 sampai 12 bulan per 1000 kelahiran hidup. AKH berfungsi mengupayakan pemeliharaan kesehatan bayi dan anak, ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas (Kemenkes RI, 2015). Angka Kelahiran Hidup (AKH) di Indonesia pada tahun 2015 yaitu sebanyak 4.893.435 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2016 AKH di Indonesia yaitu sebanyak 4.867.813 kelahiran hidup, bahwa AKH di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 25.622 (0,26%) kelahiran hidup. Cakupan peserta Keluarga Berencana (KB) di Indonesia tahun 2015 sebanyak 35.795.560 peserta (74,80%) persen, mengalami peningkatan dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebanyak 36.306.662 peserta (75.10%) persen (Kemenkes RI, 2017). Angka Kelahiran Hidup (AKH) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 548.272 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 542.475 kelahiran hidup, bahwa AKH di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan sebanyak 5.904 kelahiran hidup (0,54%). Cakupan peserta KB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebanyak 5.270.734 peserta (78,24%) persen, mengalami peningkatan dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebanyak 5.290679 peserta (78,64%) persen (Dinkes Prov Jateng, 2017). Kesimpulannya yaitu penurunan Angka Kelahiran Hidup di Indonesia dan di Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi oleh peningkatan jumlah peserta KB dan perluasan pelayanan KB, dimana tujuannya menunda kelahiran atau mengatur jarak kelahiran.} }