@thesis{thesis, author={AGUSTIN RITA}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KELUARGA BERENCANA (KB) IMPLANT (INDOPLANT) Ny. M UMUR 35 TAHUN P3A0 AH3 DI PUSKESMAS WANAYASA 2 TAHUN 2018}, year={2018}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/916/}, abstract={Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Seperti yang disebutkan dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, definisi KB yakni upaya meningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (BKKBN,2012). Tujuan utama program Keluarga Berencana (KB) yang menyeluruh adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas. Tujuan program penguatan kelembagaan keluarga kecil yang berkualitas adalah untuk membina kemandirian sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, diselenggarakan oleh institusi masyarakat di daerah perkotaan ataupun pedesaan,sehingga dapat membudidayakan keluarga kecil yang berkualitas (Arum,2011).} }