@thesis{thesis, author={UTAMI DENI FARIH}, title ={ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.P UMUR 19 TAHUN G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 42 MINGGU DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS DIRUANG MENUR RSUD HJ. ANNALASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/942/}, abstract={A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) menunjukan bahwa setiap hari pada tahun 2015, sekitar 830 perempuan meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak. Penyebab utama kematian adalah perdarahan, hipertensi, infeksi, dan penyebab tidak langsung. Resiko seorang wanita di negara berkembang meninggal karena penyebab ibu terkait selama hidupnya, sekitar 33 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tinggal di negara maju (WHO, 2016). Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai alat komplikasi kehamilan, persalinan atau masa nifas, dan segala intervensi atau penanganan tidak cepat dari komplikasi tersebut, misalnya pada kasus KPD, Serotinus, PEB, Anemia, Kelainan Letak, dan lain sebagainya. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskular (Saifuddin, 2009). Kehamilan Serotinus atau kehamilan lewat waktu yaitu kehamilan yang telah berlangsung selama 42 minggu (294 hari) atau lebih, pada siklus haid teratur rata-rata 28 hari dan hari pertama haid terakhir diketahui dengan pasti. Diagnosa usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan rumus neagele atau dengan tinggi fundus uteri serial (Nugroho, 2012)} }