@thesis{thesis, author={ASTUTI ENI}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N UMUR 30 TAHUN P2 A0 AH2 POST PARTUM 2 JAM DENGAN PREEKLAMPSI BERAT DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2017}, year={2017}, url={http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/965/}, abstract={Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi, para pakar kesehatan menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada periode ini (Saleha, 2009). Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama post partum sehingga pelayanan pasca persalinan yang berkualitas harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi (Dewi dan Tri, 2011). Komplikasi masa nifas dapat terdeteksi oleh bidan secara dini melalui observasi, wawancara, maupun pemeriksaan. Adapun komplikasi yang dapat muncul pada masa nifas diantaranya : perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, hipertensi, retensio urine, gangguan pada payudara, masalah psikis, pembengkakan pada kaki dan lain-lain (Sulistyawati, 2009). Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang khas pada wanita hamil dan wanita dalam nifas yang nantinya bisa berlanjut preeklampsia dan eklampsia, sehingga merupakan resiko serius penyebab kematian ibu pada masa nifas. Ek lampsia merupakan komplikasi berat dari kondisi yang mendahuluinya, yaitu preeclampsia (Dewi, 2012).} }