@thesis{thesis, author={Kurniawan Agus Ari}, title ={USULAN STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN KERUPUK PADA UKM ”DWI PUTRA” GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS SWOT DAN QSPM}, year={2019}, url={http://eprints.umg.ac.id/1051/}, abstract={UKM ?DWI PUTRA? merupakan industri kecil yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk bawang yang berada di desa Pongangan kecamatan Manyar Gresik. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1994 dan belum mengalami perkembangan secara sikninifikan. UKM ?DWI PUTRA? juga belum memilik strategi yang baik dalam pengembangan usahanya bahkan mengalami ketidaksatabilan dalam penjualan produknya, hal tersebut dapat disebabkan karena bertambah banyaknya jumlah pesaing sejenis yang berada di kawasan Gresik, sehingga itu perusahaan dituntut untuk merancang strategi ? strategi pemasaran yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dapat dijadikan acuan utama untuk melakukan perbaikan strategi pemasaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT (Strenght Weaknesses Opportunities Threats). Di dalam analisis SWOT terdapat beberapa matrik yaitu matrik IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation), digunakan untuk mencari bobot skor, Matrik I-E digunakan untuk mencari devisi sel perusahaan, dan Matrik SWOT untuk memformulasikan alternatif startegi. Penentuan strategi paling menarik menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Dari penelitian yang dihasilkan, diperoleh bobot skor matrik IFE sebesar 2,388 sedangkan pada matrik EFE diperoleh bobot skor sebesar 2,388. Dari bobot skor yang telah diperoleh, perusahaan bisa melaksanakan startegi mempertahankan dan memelihara. Dari formulasi matrik SWOT didapatkan sembilan alternatif strategi yang akan ditentukan dengan menggunakan QSPM. Dari hasil pengolahan QSPM terdapat nomor urut pertama yaitu strategi Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan karyawan, pelanggan dan pemasok bahan baku dengan skor 4,963 dan startegi yang paling akhir yaitu menerapkan startegi efisiensi atau low cast dengan skor 4,551. Dari hasil ini dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk bersaing dengan pesaingnya dan mengembangankan usahannya.} }