@thesis{thesis, author={Muhazir Ahmad}, title ={IDENTIFIKASI PENYAKIT GAGAL GINJAL MELALUI BAU URINE MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN}, year={2019}, url={http://eprints.umg.ac.id/2596/}, abstract={Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Pada saat ini identifikasi penderita ginjal kronik (gagal ginjal) melalui kadar urea menggunakan reagen diasetilmonoksim yang akan diserap oleh urine sehingga menimbulkan warna kuning yang mana akan dicek kadarnya dengan spektometer. (Suwitra.K, 2010). Dengan menggunakan sensor gas diharapkan efektif dalam mengidentifikasi penderita penyakit gagal ginjal. Sistem ini menggunakan satu sensor gas hidrokarbon ,dan dua sensor gas pendukung yang menambah keakuratan pendeteksian bau urine, Jaringan syaraf tiruan, menjadi suatu metode untuk melatih mikrokontroler untuk identifikasi bau dari Urea, sehingga proses identifikasi penyakit gagal ginjal melalui bau urine dengan sistem dapat dilakukan. hui dengan melakukan pengecekan yang terdiri dari pengecekan darah dan urine. Untuk pengidentifikasian bau urine sakit gagal ginjal dan non sakit gagal ginjal sebelumnya dilakukan proses training data dan identifikasi menggunakan backpropagation yang terdapat pasang data dan pola untuk mewakili karakterisasi bau urine diabetes dan non diabetes. Kepekaan sensor gas pada alat pendeteksi urine menggunakan modul sensor Gas MQ-2, MQ-4, MQ-7 dan MQ-135 yang sudah teruji dalam penelitian sebelumnya untuk pendeteksian urine orang sakit dan urin orang normal. Dalam pengujian dilakukan dengan menggunakan pola data dari analisa klaster dan pengujian dilakukan dengan membandingkan masingmasing sensor} }