@thesis{thesis, author={Maulana Rendy Firman}, title ={PERENCANAAN PEMELIHARAAN FASILITAS LONG HEATING DENGAN PENDEKATAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (Studi Kasus: Plant 2 Unit 2 PT. INDOSPRING TBK GRESIK)}, year={2021}, url={http://eprints.umg.ac.id/5303/}, abstract={PT Indospring Tbk adalah salah satu perusahaaan yang bergerak pada bidang komponen otomotif dan salah satu bagian dari Indoprima grup, yang memproduksi pegas untuk kendaraan, baik berupa pegas daun maupun pegas keong yang diproduksi dengan proses dingin maupun panas, dengan lisensi dari Mitsubishi Steel Manufacturing Jepang yang bertujuan untuk memenuhi pasar global. Permasalahan yang terjadi yaitu tidak tercapainya hasil produksi dikarenakan waktu downtime yang tinggi. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan mengintegrasikan pendekatan FMEA pada penerapan metode Reliability Centered Maintenance untuk mengetahui mode kegagalan dan efek dari kegagalan yang terjadi pada komponen kritis. Logic Tree Analysis digunakan untuk mengkategorikan mode kegagalan ke beberapa kategori kemudian dilakukan pemilihan tindakan. Kemudian menentukan interval waktu perawatan dari mode kegagalan pada komponen kritis yang optimal dengan perhitungan Total Minimum Downtime (TMD). Terdapat 4 mode kegagalan dari total 22 mode kegagalan yang memiliki nilai RPN tertinggi. Mode kegagalan tersebut yaitu Pir Guri Putus, Rotary Rusak, Bracket Shifter Putus, dan Temperatur Suhu Packing Head Turun. Hasil dari proses RCM penjadwalan pemeliharaan dan pemilihan tindakan untuk mode kegagalan Pir Guri Putus masuk dalam kategori A (Safety Problem) dengan pemilihan tindakan yaitu Time Directed (TD) dan perencanaan penjadwalan pemeliharaan 35 hari. Mode kegagalan Rotary Rusak masuk dalam kategori B (Outage Problem) dengan pemilihan tindakan yaitu Time Directed (TD) dan perencanaan penjadwalan pemeliharaan 9 hari. Mode kegagalan Bracket Shifter Putus masuk dalam kategori kategori A (Safety Problem) dengan pemilihan tindakan yaitu Time Directed (TD) dan perencanaan penjadwalan pemeliharaan 12 hari. Mode kegagalan Temperatur Suhu Packing Head Turun masuk dalam kategori B (Outage Problem) dengan pemilihan tindakan yaitu Time Directed (TD) dan perencanaan penjadwalan pemeliharaan 9 hari.} }