@thesis{thesis, author={Agusari Serly Rigiani}, title ={ASUHAN KEBIDANAN PADA NY F MASA HAMIL SAMPAI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI PMB ANA NURHABIBAH,Amd.Keb GRIDI BALONG PANGGANG GRESIK}, year={2022}, url={http://eprints.umg.ac.id/5676/}, abstract={Proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu keadaan yang fisiologis atau alamiah, Tujuan dilakukannya asuhan Continuity Of Care adalah untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan dan kompliksi resiko tinggi. Metode asuhan yang dilakukan yaitu dengan study kasus dan asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny.?F? umur 28 tahun G2P20002 di PMB Ana Nurhabibah,Amd.Keb Balongpanggang Gresik, mulai Maret sampai dengan Juli 2021 secara Continuity Of Care dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan mulai dari masa hamil sampai dengan pelayanan keluarga berencana. Pada trimester I usia kehamilan 8 minggu ibu mengalami mual, kesadaran umum ibu baik tanda tanda vital (TTV) dalam batas normal, terjadi kenaikan BB 1 kg dari sebelum hamil, KSPR trimester I yaitu 14 dengan kategori ibu resiko tinggi. Asuhan yang diberikan adalah memberi tau hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin baik tetapi ibu mengalami obesitas, asuhan yang diberikan untuk mengatasi rasa mual adalah dengan menghindari makanan atau bau-bauhan yang memicu mual, asuhan selanjutnya asuhan tentang tanda bahaya kehamilan seperti muntah terus menerus, demam tinggi bengkak pada kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai kejang dan perdarahan, asuhan tentang diet pada ibu hamil, dan asuhan diet untuk ibu hamil dengan makan- makanan yang rendah kalori dan lemak, dan menghindari makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Trimester II usia kehamilan 27 minggu tidak ada masalah, TTV dalam batas normal, dan hasil pemeriksaan laboratorium HB, reduksi, albumin, HbSAg dalam batas normal, asuhan yang diberikan adalah memberi tau hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin baik, asuhan selanjutnya KIE gizi seimbang dengan makan-makanan yang bergizi dan seimbang dan minum air putih minimal 2liter/hari dan mnganjurkan ibu diet rendah kalori dan lemak. Pada trimester III usia kehamilan 28 minggu dengan keluhan kenceng hilang timbul. TTV dalam batas normal, TFU 29 cm, letsu w .Asuhan yang diberikan adalah memberi tau hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin baik, asuhan yang diberikan untuk mengatasi kencang-kencang yaitu dengan mengubah posisi tidur dengan berbaring atau miring kekiri dan memperbanyak minum air putih, asuhan selanjutnya tanda bahaya persalinan yaitu mentah terus menerus, demam tinggi, janin dirasakan kurang bergerak, perdarahan, air ketban pecah sebelum waktunya, memberi tau ib untuk mengatur pola makan dengan diet rendah kalori dan lemak. Pada usia kehamilan 36 minggu tidak ada masalah, TTV dalam batas normal, TFU 32cm letkep u. Asuhan yang diberikan adalah memberi tau hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin baik, asuuhan selanjutya memberita persiapan persalinan yaitu pendamping persalinan, tranfusi darah, tubulin, kendaraan, pakaian ibu dan bayi. mengajurkan ibu untuk diet rendah gula dan garam, dan makan-makanan yang bergizi dan berserat Pada usia kehamilan 38 minggu ibu datang dengan keluhan kencang-kencang dan hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal dengan hasil USG janin tunggal hidup letak kepala, ketuban cukup dengan plasenta previa jenis kelamin laki-laki, TBJ : 3.323 KSPR 22. Persiapan persalinan asuhan persalinan tanggal 08-05-2021 jam 06.00 WIB dengan keluhan kencang-kencang sakit hilang timbul. TTV dalam batas normal. Hasil USG tanggal 01-05-2021 janin tunggal hidup letak kepala, ketuban cukup dengan plasenta previa jenis kelamin laki-laki, TBJ : 3.323, rujuk UK 38 minggu dengan KSPR 22. Memberitau hasil permeriksaan kondisi ibu dan janin baik namun ada resiko tanda bahaya yaitu plasenta menutupi jalan lahir dan harus dirujuk dengan menyiapkan bidan, alat, keluarga, surat,obat, kendaraan, uang. Ibu bersalin secara oprasi Caesar tanggal 08-05-2021 jam 09.30 WIB bayi lahir dengan A-S 8-9 berjenis kelamin laki-laki, berat badan 3.900 gram, panjang 50cm, bayi mendapatkan salep mata tetracyclin, injeksi vit K1. HB0 0,5 cc, diberikan setelah 1 jam pemberian vit K1 0,5 ml Pada kunjungan nifas dilakukan sebanyak 4 kali, pada kunjungan pertama yaitu 1 hari post SC. Memberi tau hasil pemeriksaan keadan ibu baik dan TTV dalam batas normal, asuhan yang diberikan untuk mengatasi rasa nyeri luka jahitan yaitu menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman serta minum obat anti nyeri yang sudah diberikan dokter, memberitau ibu untuk makan-makanan yang beraneka ragam nasi, ikan, sayuran buah-buahan dan minm air putih. Pada kunjungan kedua yaitu 7 hari post SC ibu tidak mengalami keluhan, memberi tau hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu baik dan TTV dalam batas normal, TFU pertengahan symphisis pusat, luka SC horizontal, kering, tidak ada tanda infeksi. Lochea rubra. Asuhan yang diberikan yaitu ASI Eksklusi dengan memberikan bayi asi sampai usia 6 bulan tanpa mkanan pendamping.Pada kunjungan ketiga yaitu 2 minggu p} }