@thesis{thesis, author={Adzim Akhmad sholikhul}, title ={IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA DALAM MELAKUKAN PERBAIKAN MUTU SECARA BERKELANJUTAN GUNA MENGURANGI DEFECT TYPE PRODUK MSM 2075-3 DI PT. INDOSPRING TBK,}, year={2020}, url={http://eprints.umg.ac.id/6070/}, abstract={PT. Indospring Tbk, merupakan perusahaan produsen Spring dari dua jenis yakni leaf spring dan coil spring. Berdasarkan hasil brainstorming di dapatkan produk defect type Minicab MSM 2075-03 yang mengalami abnormality pada proses produksi shearing. Penelitian di lakukan mulai juli sampai desember 2019. Defect half span menempati defect tertinggi type produk MSM 2075-3. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis faktor penyebab terjadinya defect produk MSM 2075-3, mengimplementasikan usulan perbaikan yang tepat untuk mengurangi produk defect dari implementasi awal sampai ke tahap Control. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode six sigma DMAIC melalui tahap define, measure, analyze, improvement dan control. Selama periode juli sampai September 2019 sebelum perbaikan rata-rata biaya rework yakni Rp. 3.214.396, nilai rata-rata DPMO ialah 1499 set dari sejuta kesempatan dengan nilai sigma rata-rata 4,46 dan di peroleh kapabilitas proses 0,55. Pada periode oktober sampai desember 2019 setelah perbaikan rata-rata biaya rework Rp. 964.318, nilai rata-rata DPMO ialah 446 set dari sejuta kesempatan dengan nilai sigma rata-rata 4,82 dan di peroleh kapabilitas proses 0,58. Hasil penelitian faktor yang menyebabkan defect half span yakni stopper taper lentur dan mudah bengkok (mesin), stopper punching sering macet, stopper memakai system pegas lampu sensor (mesin) dan proses potong sisa flat bar menggunakan stopper garis spidol (method). Bedasarkan Failure Mode Effect Analysis Stopper taper lentur dan mudah bengkok mempunyai nilai Risk Priority Number yang paling tinggi yakni 126 dengan nilai 7 pada severity, 6 pada occurance dan 3 pada detection. Sehingga nilai yang paling tinggi yang akan dijadikan prioritas utama untuk segera dilakukan perbaikan.} }