@thesis{thesis, author={Sidieq Imadu’din Abil Isro’ Ash}, title ={Sistem Pendukung Keputusan Diagnosis Kesehatan Karyawan Menggunakan Algoritma C4.5 Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus Cv. Anugerah Media Jaya}, year={2022}, url={http://eprints.umg.ac.id/8686/}, abstract={Isu kesehatan menjadi hal yang menarik perhatian masyarakat saat ini, terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19. Isu kesehatan tersebut salah satunya adalah berkaitan dengan awareness masyarakat akan kesehatan diri masing-masing. Masyarakat juga harus menyikapi isu kesehatan tersebut di lingkungan kerja. Hal tersebut juga meningkatkan awareness manajemen organisasi di tempat kerja untuk turut bersikap peduli akan kesehatan karyawannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penye-lenggaraan Keselamatan Kerja bahwa pemeriksaan kesehatan merupakan agenda wajib yang harus dilakukan oleh pen-gurus perusahaan kepada pekerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh riwayat penyakit yang diderita oleh pekerja, ataupun gangguan-gangguan fisik dan mental yang tidak diketahui oleh perusahaan. Dengan cara cek kesehatan karyawan sehingga dapat dianalisa untuk menghasilkan diagnosis oleh sistem. dilakukan pembangunan sistem untuk analisis data yang dihasilkan dari cek kesehatan. Pada tahapan ini, pen-gujian sistem dilakukan dengan menjalankan sistem di web browser dan dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, juga menghindari dari kegagalan sistem yang dibuat. Tahapan terakhir ini adalah dokumentasi dari rancangan perangkat dan pembuatan sistem disertai dengan hasil uji coba, kesimpulan dan saran. hasil pengujian dari implementasi source code sistem diagnosis kesehatan karyawan yaitu berfungsi sesuai dengan perancangan. Aplikasi pengklasifikasian C4.5 dan Perangkingan SAW dapat berjalan sesuai perancangan. Aplikasi sudah dapat ditempatkan di server kantor un-tuk dapat diakses oleh pemilik kantor. dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi kesehatan karyawan dapat diketahui secara efektif dan efisien namun tetap tercapai kinerja karyawan yang baik.} }