@thesis{thesis, author={Hasanah Retsa}, title ={EFEKTIFITAS PENERAPAN PENILAIAN (ASESMEN) AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN PADA SISWA KELAS I MTs MUHAMMADIYAH I TLOGOMAS MALANG}, year={2006}, url={https://eprints.umm.ac.id/11710/}, abstract={Dewasa ini metode penilaian yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode penilaian dengan teknik tes untuk mengevaluasi hasil belajar siswanya. Menurut Usman (2004: 4) metode penilaian dengan teknik tes kurang mampu menggambarkan prestasi sebenarnya dari siswa. selain itu tes juga tidak mampu mengukur semua aspek dalam belajar karena tes pada umumnya hanya dapat mengungkapkan kemampuan siswa pada aspek kognitif saja. Menyadari adanya kekurangan dengan teknik tes tersebut, maka perlu dicari cara dan alat penilaian yang tepat untuk mengukur kemampuan siswa yang sebenarnya baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Cara atau alat tersebut tertuang dan dibahas dalam suatu konsep yang lebih umum yaitu asesmen autentik (penilaian autentik). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektifitas penerapan penilaian autentik yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep perbandingan dan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penilaian autentik pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Perbandingan di MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan. Penelitian ini terbagi dalam 3 siklus belajar. Masing-masing siklus dalam penelitian ini melalui 4 tahap yaitu: 1) menyusun rencana tindakan; 2) melaksanakan tindakan; 3) melakukan observasi; dan 4) melakukan refleksi. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data berupa hasil pengamatan/observasi, jurnal, tes akhir tindakan, dan wawancara. Sedangkan yang menjadi sumber data adalah siswa kelas I MTs Muhammadiyah I Tlogomas Malang. Pembelajaran ini dikatakan sukses dengan melihat rata-rata kelas untuk tes akhir tindakan lebih besar atau sama dengan 75. Sedangkan tanggapan siswa didapat dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan I siklus I penerapan asesmen autentik belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu 64.28%, prosentase aktivitas siswa sebesar 62.06% dan dari hasil jurnal dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam membuat jurnal masih rendah, dimana sebagian siswa masih berpatokan pada buku paket sehingga jurnal yang dibuat siswa terlihat seperti menulis kembali dari buku paket, oleh karena itu pada tindakan I siklus I ini perlu dilakukan siklus II. Pada siklus II prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat menjadi 83.33%, prosentase aktivitas siswa 70.02% dan siswa sudah dapat membuat jurnal dengan cukup baik walaupun jika dilihat dari kuantitasnya jurnal yang dibuat siswa sedikit, sehingga pembelajaran pada siklus II tindakan I ini efektif atau dapat dilanjutkan ke tindakan II. Pada tindakan II didapat siswa sudah mampu menerapkan konsep perbandingan pada jurnal dan soal cerita dengan baik dan siswa sudah memiliki ketrampilan untuk menulis jurnal dengan baik dan benar. Dari rangkaian tindakan I sampai tindakan II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan asesmen autentik efektif dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis konsep perbandingan. Sedangkan tanggapan siswa menunjukkan bahwa siswa merasa senang, tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu dapat memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapat/ide-idenya.} }