@thesis{thesis, author={R DEBBY INDRI}, title ={ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KEWAJARAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN “FOOD AND BEVERAGE” YANG GO PUBLIK DI BEJ}, year={2006}, url={https://eprints.umm.ac.id/13172/}, abstract={Penelitian ini mnerupakan jenis Corelation research dengan judul “Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Kewajaran Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage Yang Go Publik di BEJ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel-variabel DPR, ROE, EG, dan FL mempunyai pengaruh secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap PER dan untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap PER serta untuk menganalisis tingkat kewajaran dari harga saham perusahaan Food and Beverage. Dalam penelitian ini penulis mengambil 3 hipotesis yaitu : (1) bahwa variabel-variabel DPR, ROE, EG, dan FL merupakan variabel-variabel bebas yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama naupun secara parsial terhadap variabel PER, (2) menyebutkan bahwa variabel DPR merupakan variabel bebas yang paling doninan dalam mempengaruhi PER dan (3) menyebutkan bahwa harga pasar saham pada perusahaan-perusahaan yang Go Publik di BEJ belum menggambarkan suatu tingkat kewajaran harga saham. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dan untuk uji hipotesis menggunakan uji F, uji t, dan uji kewajaran saham dengan membandingkan antara PER Calculated dengahn PER Actual. Hasil analisis menunjukkan bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat ada hubungan yang signifikan dan tidak signifikan. Untuk variabel DPR tidak berpengaruh signifikan terhadap PER karena nilai probabilitasnya diatas 0,05. untuk variabel ROE berpengaruh signifikan terhadap PER dilihat dari nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 t hitungnya sebesar 2,522. untuk variabel ROE berpengaruh signifikan terhadap PER dilihat dari nilai probabilitasnya jauh diatas 0,05. Dan untuk variabel EG mempunyai pengaruh signifikan terhadap PER dilihat dari nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 dan t hitung sebesar 8,003 yang berarti sangat kuat dalam mempengaruhi PER. Dari hasil analisis regresi maka diperoleh persamaan PER sebagai berikut : Y= 0,846 + 0,007734 + 0,145 X2 + 0,0005046 X3 + 2,404 X4 sedangkan hasil dari pengujian hipotesisnyayaitu yang pertama bahwa variabel-variabel bebas seperti DPR, ROE, EG, dan FL merupakan variabel bebas yang berpengaruh secara bersama-sama meupun secara parsial terhadap PER telah terbukti kebenarannya hal ini dapat dinyatakan kebenarannya dengan nilai probailitas yang ditunjukkan lebih kecil dari 0,05 dan H0 : β1+ β2+ β3+ β4 ≠ maka ada pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap PER dan nilai R2 sebesar 0,585 artinya bahwa variasi PER yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 58,5 % sedangkan sisanya 41,5 % dijelaskan oleh variabel lain. Yang kedua menyebutkan bahwa DPR merupakan variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap PER tidak terbukti kebenarannya hal ini dapat dibuktikan dengan melihar besarnya koefisien masing-masing variabel bebas, dalam penelitian ini angka koefisien yang paling besar ditunjukkan oleh variabel EG yaitu 8,033 yang berarti variabel EG merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi PER. Dan hipotesis yang ketiga yang menyebutkan bahwa harga saham pada perusahaan yang Go Publik di BEJ belum menggambarkan suatu tingkat kewajaran terbukti kebenarannya hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang berada dalam posisi overvalued. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel bebas DPR, ROE, EG, dan FL secara bersama-sama berpengaruh terhadap PER. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel ROE dan EG berpengaruh secara signifikan terhadap PER sedangkan variabel DPR dan FL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PER variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat PER adalah EG dan kewajaran harga saham berdasarkan analisis PER menunjukkan bahwa harga saham pada industri Food and Beverege sebagian besar berada dalam posisi overvalued. Berdasarkan kesimpulan diatas pebulis dapat mengimplikasikan bahwa perusahaan hendaknya dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan sehingga dapat memicu kinerja harga saham dan untuk peneliti selanjutnya dapat dilakukan penelitian untuk industri lain dalam rentang waktu yang lebih panjang serta memasukkan variabel-variabel lainnya.} }