@thesis{thesis, author={Qolbi Arie Mutsabit}, title ={UPAYA BANK DALAM MENYELESAIKAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) YANG BERMASALAH(Studi di Bank Danamon Cabang Lamongan)}, year={2005}, url={http://eprints.umm.ac.id/19697/}, abstract={Dengan semakin meningkatnya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah penduduk yang ada dengan tanah yang tersedia. Pembangunan perumahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang secara keseluruhan bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia. Dalam melaksanakan pembangunan perumahan ini diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung agar pembangunan berjalan lancar, baik dan terarah. Sedangkan faktor dominan dalam pembangunan perumhan adalah dana. Dalam penyediaan dana ini pemerintah mengandalkan lembaga perbankan, dalam hal ini diantaranya adalah Bank Danamon Cabang Lamongan. Dalam kasus kredit bermasalah, khususnya Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ), pihak Bank Danamon telah memiliki suatu upaya-upaya tersendiri guna menangani kredit yang bermasalah tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian antara lain, lokasi penelitian, dalam pemilihan lokasi ini penulis memilih lokasi penelitian di Bank Danamon Cabang Lamongan, kemudian teknik pengumpulan data , dalam teknik ini agar data mencapai sasaran yang ingin dicapai dan diharapkan, penulis menggunakan data primer, yaitu melalui wawancara dan dokumentasi, serta data sekunder, yaitu melalui studi kepustakaan. Dan untuk memperoleh hasil akhir yang diinginkan maka data-data yang telah terkumpul (data primer dan data sekunder) dianalisis secara diskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak bank dalam menyelesaikan KPR yang bermasalah serta ingin mengetahui hambatan atau kendala yang dihadapi oleh pihak bank dalam menangani KPR yang bermasalah. Hasil yang didapat penulis dari penelitian ini bahwa dengan diberlakukannya batasan-batasan dalam pengajuan kredit dimaksudkan agar tidak menimbulkan kesulitan yang berat bagi perbankan sebagai langkah antisipasif. Kemudian dalam menangani kredit bermasalah tersebut Bank Danamon Cabang Lamongan memiliki suatu cara pengamanan yang bersifat administratif serta tindakan-tindakan yang bersifat personal. Dalam menangani kredit bermasalah tersebut, ditemukan banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak bank, yang mana kendala-kendala tersebut sangat ingin dihindari oleh pihak bank dikarenakan banyak sekali membawa dampak kerugian daripada untungnya. Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah guna menekan jumlah kredit yang bermasalah, pihak bank memberlakukan batasan-batasan dalam pengajuan kredit serta apabila ada kasus kredit bermasalah Bank Danamon Cabang Lamongan mempunyai suatu penanganan dalam mengatasi hal tersebut. Dalam penanganannya pastilah banyak mengalami kendala-kendala, tetapi kendala-kendala ini tidak akan menyurutkan niat dari pihak bank guna mewujudkan tingkat kesehatan bank yang dapat dipercaya oleh masyarakat.} }