@thesis{thesis, author={ }, title ={ANALISIS POSTMODERNISME PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI}, year={2015}, url={http://eprints.umm.ac.id/21987/}, abstract={Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari merupakan salah satu karya sastra yang mengangkat cerita yang lahir dari masyarakat kelas bawah di Dukuh Paruk. Selain itu, dalam novel tersebut mengungkap identitas dan tata kehidupan masyarakat setempat. Secara keseluruhan tata kehidupan pedukuhan tersebut merupakan bagian dari representasi kebudayaan yang mencakup kesenian dan religi. Namun demikian dalam pengungkapan sebagai peristiwa tidak lepas dari wujud kebudayaan yaitu sistem ide, sistem sosial, dan kebudayaan fisik. Berbagai permasalahan tersebut dapat dikaji dengan menggunakan teori postmoderniame. Berdasarkan permasalahan, maka rumusan masalah penelitian meliputi (1) bagaimana keberpihakan masyarakat terhadap kesenian ronggeng dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari? (2) bagaimana keberpihakan masyarakat terhadap religi dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari? Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data berupa novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari sedangkan data dalam bentuk satuan cerita terkait keberpihakan masyarakat terhadap kesenian ronggeng dan religi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik eksplorasi dengan langkah-langkah membaca novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari secara berulang-ualng, identifikasi, memberikan kode data, memasukan ke korpus data. Adapun teknik analisis penelitian yaitu mencari hubungan antar data, interpretasi, analisis dan menyimpulkan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari mengungkapkan 1) bentuk keberpihakan masyarakat terhadap kesenian ronggeng dapat berupa sikap antusias masyarakat menghidupkan dan melestarikan budaya tersebut sebagai wadah dan cerminan tata kehidupan masyarakat Dukuh Paruk yang terangkup dalam sistem ide, sistem sosial dan kebudayaan fisik; 2) bentuk keberpihakan masyarakat terhadap religi yaitu dengan memuja makam leluhur, serta kiblat kebatinanya dalam melakukan ritual-ritual mistis yang berkembang di Dukuh Paruk. Aktivitas religi mampu memberikan sumber energi yang berupa keyakinan masyarakat Dukuh Paruk akan adanya sesuatu yang bersifat mistis.} }