@thesis{thesis, author={ }, title ={Tuturan Interogatif Guru dalam Interaksi Belajar Mengajar Berdasarkan Kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu}, year={2015}, url={http://eprints.umm.ac.id/22069/}, abstract={Tuturan interogatif dalam interaksi belajar mengajar perlu dilakukan karena dengan bertanya seorang guru dapat membantu siswa dalam belajar, meningkatkan kemampuan berpikir, dan merangsang kemampuan berpikir siswa. Dalam kalimat tanya terdapat beberapa sifat yang sangat mendukung penggunaannya dalam sebuah interaksi belajar mengajar. Salah satu sifat menguji yang maksudnya untuk menyelidiki apakah seorang siswa sudah menguasai pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini yang terkait dengan tuturan interogatif guru dapat dirumuskan sebagai berikut, (1) mendeskripsikan jenis tuturan interogatif guru dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu, (2) mendeskripsikan makna tuturan interogatif guru dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu, (3) mendeskripsikan fungsi tuturan interogatif guru dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif karena pengambilan data yang diambil bersifat apa adannya dan bersumber dari komunikasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, perekaman dan catatan lapangan. Teknik analisis data dengan mengklasifikasikan masing-masing kategori penggunaan tuturan interogatif, kemudian mendeskripkan dan menginterpretasikan data untuk mendapatkan gambaran tentang tuturan interogatif ditinjau dari segi jenis, makna dan fungsi tuturan interogatif. Berdasarkan hasil analisis data dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu, peneliti menemukan jenis tuturan interogatif yang meliputi pertanyaan permintaan, pertanyaan mengarahkan atau menuntun, pertanyaan menggali, dan pertanyaan pengetahuan. Pada makna tuturan interogatif peneliti menemukan makna direktif. Selanjutnya, pada fungsi peneliti menemukan satu fungsi tuturan interogatif yaitu fungsi kompetitif. Dalam hal ini, berdasarkan kurikulum 2013 peneliti menemukan pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya dan mengkomunikasikan. Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa tuturan interogatif guru berdasarkan kurikulum 2013 di MTs Negeri Batu, guru lebih banyak melakukan kegiatan menanya kepada siswa, yang seharusnya pada kurikulum 2013 siswa lebih aktif dari pada guru.} }