@thesis{thesis, author={Nugroho Rezki Yani}, title ={Pola Komunikasi Dalam Kelompok Untuk Menjaga Kekompakan Kesenian Ludruk (Studi pada kelompok Ludruk Armada di Desa Rembun Kecamatan Dampit Kabupaten Malang}, year={2014}, url={https://eprints.umm.ac.id/24917/}, abstract={Kesenian ludruk merupakan sebuah kelompok kesenian daerah juga memerlukan komunikasi. Hal ini terjadi karena tidak mungkin dalam sebuah kelompok kesenian ludruk akan memiliki hubungan yang baik tanpa komunikasi. Komunikasi yang terjadi seharusnya adalah komunikasi yang baik dan efektif. Oleh karena inilah peneliti ingin menganalisis pola komunikasi dalam kelompok Ludruk agar dalam menjalin hubungan sesama pemain dan seluruh yang terlibat di dalamnya berjalan dengan baik. Harold D. Laswell formulasi komunikasi yaitu mencakup mengenai who (siapa), says what (mengatakan apa), in which channel (lewat saluran mana), to whom (kepada siapa), with what effect (efek yang diharapkan). Masing- masing orang jelas mempunyai pebedaan dalam mengaktualisasikan komunikasi tersebut, oleh karena itu dalam komunikasi dikenal pola-pola tertentu sebagai manifestasi perilaku manusia dalam berkomunikasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa nilai-nilai yang terkandung dalam pola komunikasi dalam kelompok untuk menjaga kekompakan kesenian ludruk di desa Rembun kecamatan Dampit kabupaten Malang. Unit analisis data penelitian ini adalah individu yang terlibat langsung dalam komunikasi antar kelompok kesenian ludruk. Ruang lingkup dalam penenelitian ini adalah pola komunikasi dalam kelompok Ludruk Armada dalam menjaga kesenian ludruk di desa Rembun kecamatan Dampit kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu mengunakan analisis jaringan dengan tipe penelitian menggunakan deskriptif dan teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis sosiomatrik dan sosiogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian ludruk sebagai sebuah kesenian sudah lama berkembang dan sangat digemari oleh masyarakat, namun seiring dengan perkembangan berbagai hiburan lainnya kesenian ini cenderung mengalami kemunduran. Upaya yang digagas adalah dengan menciptakan regenerasi kesenian ludruk yang sudah lama sudah dicanangkan oleh semua anggota ludruk, dimana dari hasil evaluasi dapat diketahui peranan seorang pimpinan sangatlah penting untuk menciptakan regenerasi baru di kesenian ini. Terdapat dua pendekatan yang dilakukan oleh pelaku kesenian ludruk di paguyuban ludruk Armada dalam melakukan kegiatan komunikasi kelompok, yaitu pendekatan formal dan non formal. Pola komunikasi yang dilakukan sebagai upaya untuk menjaga agar kelestarian ludruk tetap terjaga. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi kelompok yang terjadi dalam kesenian Ludruk Armada dalam menjaga kesenian ludruk di desa Rembun Kecamatan Dampit Kabupaten Malang adalah mengarah pada empat pola komunikasi yaitu: Pola rantai, dimana dalam pola ini pimpinan menyampaikan sesuatu kepada semua anggota kelompok kemudian kelompok itu menyampaikan kepada para anggota yang lainnya, di mana pada pola komunikasi ini dalam menyampaikan pesan dengan karakter yang panjang, melibatkan banyak pihak. Pola roda, pola dapat diartikan bahwa semua informasi dari anggota kelompok masuk ke pusat yaitu pemimpin dalam pola komunikasi ini. anggota-anggota lain berfungsi semacam penasehat yang memberikan informasi kepusat sesuai dengan bidangnya Pola lingkaran, pola lingkaran ini terjadi ketika ada masalah pimpinan langsung menghubungi kepada anggota komunitas, dan semua anggota komunitas tersebut dapat berkomunikasi secara langsung di antara sesamanya dan kepada pimpinan. Pola bintang, di mana pola komunikasi ini terjadi di saat selesai pementasan, karena semua anggota saat berkumpul dapat berkomunikasi secara langsung di antara semua anggota tersebut.} }