@thesis{thesis, author={AYUWIBOWO ANGGA ISTI}, title ={STUDI PENGGUNAAN INFUS COMAFUSIN HEPAR PADA PASIEN SIROSIS DENGAN HEPATIK ENSEFALOPATI (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)}, year={2014}, url={https://eprints.umm.ac.id/26033/}, abstract={Latar Belakang: Hepatik Ensefalopati adalah (HE) sindrom neuropsikiatri pada penderita penyakit hati berat yang ditandai oleh kekacauan mental, tremor otot dan flapping tremor yang disebut sebagai asteriksis. Kematian Hepatik ensefalopati cukup tinggi sekitar ±60% dari seluruh kasus sirosis. Di Amerika serikat Insiden hepatik ensefalopati terjadi sekitar 21.000 pasien tiap tahunnya. Terapi pasien hepatik ensefalopati ditujukan untuk meminimalisir dan mencegah tanda-tanda klinis hepatik ensefalopati yang lebih parah. Infus comafusin hepar merupakan salah satu terapi yang ditujukan untuk menormalkan keseimbangan rasio antara asam amino rantai cabang (BCAA) dan asam amino aromatik (AAA) sehingga neurotransmiter asli dan palsu akan berimbang dan dapat meningkatkan metabolisme amonia di otot. Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan infus comafusin hepar pada pasien sirosis dengan hepatik ensefalopati di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi infus comafusin hepar terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Metode: Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif dengan metode consecutive sampling pada pasien sirosis dengan hepatik ensefalopati periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2013. Hasil & Kesimpulan: Pola terapi utama yang diterima pasien sirosis dengan hepatik ensefalopati adalah penggunaan infus comafusin hepar tunggal pada dosis 2x500cc sebanyak 5%, penggunaan infus comafusin kombinasi yang terdiri dari comafusin + Laktulosa sebanyak 81%, Comafusin + Laktulosa + Kanamisin sebanyak 7%, Comafusin + Laktulosa + LOLA (L-Ornithin L-Aspartate) sebanyak 5% dan Comafusin + Laktulosa + Kanamisin + L-Ornithin L-Aspartate) sebanyak 2%. Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, serta lama pemberian infus comafusin hepar yang diberikan pada pasien sirosis dengan hepatik ensefalopati di instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut beberapa literatur yang ada.} }