@thesis{thesis, author={MUFATHIROH }, title ={PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN LAMA INKUBASI TERHADAP NILAI pH DAN KANDUNGAN VITAMIN C PADA YOGHURT SUSU SAPI}, year={2013}, url={https://eprints.umm.ac.id/26722/}, abstract={Yoghurt merupakan produk yang dihasilkan dari proses fermentasi susu oleh campuran bakteri asam laktat thermophilic yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Secara umum dalam produksi pembutan yoghurt kualitas yoghurt dapat dilihat dari indikator proses fermentasi dan pH. Proses inkubasi merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan yoghurt karena pada tahap ini terjadi proses fermentasi oleh bakteri. Rasa asam, aroma yang lebih kecut dan tajam serta warna yang lebih gelap dari susu segar memyebabkan produk ini memerlukan perlakuan tambahan dalam proses pembuatanya. Hasil analisis laboratorium Taiwan Food Industry Develop & Research Authorities Code “85-2537” dalam 100 gr buah naga merah mengandung vitamin B1 0,28 – 0,043 mg, vitamin B2 0,043 – 0,045 mg, vitamin B3 0,297 – 0,43 dan vitamin C 8 – 9 mg. Tingginya kandungan vitamin C yang terkandung dalam sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizu) kemungkinan dapat mempengaruhi kinerja mikroba pengurai selama dalam proses pembuatan yogurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap nilai pH dan kandungan vitamin C pada yoghurt susu sapi. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya (True Eksperimen). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), rancangan ini digunakan untuk mengukur kualitas dan organoleptik yoghurt, yang disusun secara faktorial dengan dua faktor dan empat kali ulangan. Faktor 1 adalah lama inkubasi dan faktor 2 adalah penambahan sari. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar vitamin C terbanyak pada perlakuan A2B2 yakni perlakuan lama inkubasi 10 jam dan penambahan sari buah naga merah 6 ml. Nilai pH sesuai standart SNI pada perlakuan A2B2, sedangkan berdasarkan uji organoleptik warna yang paling disukai pada perlakuan A2B2, Aroma A2B2, rasa A1B3, dan tekstur A1B3.} }