@thesis{thesis, author={Nugraha M. Miftah}, title ={PROSES KOMUNIKASI DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM PADA ANAK DI SEKOLAH (Studi pada Guru Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani Malang)}, year={2012}, url={https://eprints.umm.ac.id/27959/}, abstract={Membahas mengenai dunia anak nampaknya akan menjadi pembahasan yang akan selalu menarik untuk terus dibahas dan diulas. Meneliti mengenai proses berkomunikasi dengan anak, tentu ada segudang keunikan yang menarik di dalamnya. Mengingat berkomunikasi dengan seorang anak tidak semudah yang dibayangkan atau saat berbicara dengan orang yang telah dewasa. Tidak hanya butuh kemampuan dan variasi penggunaan media dalam proses komunikasinya, kesabaran akan mendidik anak serta aspek lain pun juga memberikan sumbangsi yang tidak sedikit terhadap hasil akhir nantinya. Belum lagi pola fikir anak yang kongkret operasional serta sifat alaminya yang masih suka bermain dan tidak sedikit pula pada beberapa kasus, ada orang tua yang kurang aktif dalam memperhatikan perkembangan dari anak-anak mereka, sehingga terkesan hanya mengandalkan peran dari guru di sekolah. Padahal, guru dan para orang tua adalah satu kesatuan yang harus saling bekerjasama dalam proses ini. Ini yang kemudian peneliti maksud bahwa ada segudang permasalahan yang menarik untuk diketahui dalam proses komunikasi terhadap anak. Apalagi ini menyangkut hal mengenai penanaman nilai-nilai agama Islam. Tentu menjadikannya sebuah permasalahan yang menarik untuk dikaji lebih mendalam terhadap proses komunikasinya. Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani terletak di lingkungan kelurahan Mojolangu kecamatan Lowokwaru Malang dan beralamatkan di Perum. Griya Shanta Blok K-331 Malang. Karena letak yang strategis maka TK Aisyiyah 33 Cita Insani memiliki 2 akses jalan besar yaitu Jalan Sukarno Hatta dan Jalan Candi Panggung. Strategisnya lokasi dari TK ini kemudian menyebabkan banyaknya para orang tua murid yang mendaftarkan anaknya, sehingga dari segi penyebaran asal serta latar belakangpun cukup beragam. Jumlah siswa yang mendaftar tahunnya tercatat selalu mengalami kenaikan, dan ini juga menjadi indikator awal bagi peneliti mengenai proses komunikasi yang telah berjalan dengan baik di sekolah tersebut. Komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait, dan komunikasinya beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan. Unsur-unsur dalam proses komunikasi umumnya meliputi Sender, Message, Channel, Receiver, Feedback. Peneliti menggunakan pendekatan secara kualitatif serta menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, obeservasi serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 33 Cita Insani Malang pada bulan Maret 2012 sampai data yang dibutuhkan dirasa cukup. Sedangkan penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang bertindak sebagai sender dalam proses komunikasi di sekolah adalah guru, dimana mereka lebih menekankan kepada pengenalan serta upaya penanaman nilai ketauhidan, nilai-nilai akhlak dan nilai-nilai ibadah sebagai message (pesan) utamanya. Kegiatan-kegiatan seperti nyanyian, media gambar dan bercerita di dalam kelas menjadi media dalam penyampaian nilai-nilai Islam pada anak. Kegiatan bermain dan field trip yang dilakukan di luar kelaspun juga dijadikan sebagai media penyampai pesan. Kedua kegiatan tersebut kemudian diintegrasikan kedalam sebuah rutinitas yang membuat anak-anak menjadi terbiasa untuk melakukan anjuran agama. Noise utama para komunikator dalam menjalankan tugas mereka ialah beberapa orang tua masih belum mampu dalam menyelaraskan akan suasana pendidikan yang telah diterapkan para guru di sekolah. Pokok dari proses komunikasi ini mengaharapkan agar seluruh anak mampu untuk memahami dan menjalankan nilai-nilai Islam yang sudah diberikan.} }