@thesis{thesis, author={AZIS ANDI}, title ={PERBEDAAN NYERI LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA PABRIK KERAMIK DI DAERAH DINOYO AKIBAT TERAPI MCKENZIE}, year={2014}, url={https://eprints.umm.ac.id/28408/}, abstract={Latar Belakang: Pekerja pada industri keramik memeliki potensi untuk mengalamilow back pain. Kebanyakan pekerja mengeluh nyeri pinggang dengan intensitas nyeri yang beragam. Hal itu biasanya terjadi karena kebanyakan waktu bekerjanya dilakukan dengan sikap duduk membungkuk. Kursi kerja yang dipakai adalah dingklik kecil dengan ukuran yang beragam. Dilihat dari norma ergonomi keadaan tersebut merupakan resiko nyeri punggung, karena kondisi duduk seperti itu dengan posisi tulang belakang lumbalis melengkung mengganggu keseimbangan static/kenetic dari pinggang. Metode Penelitian:Bentuk penelitian ini adalah quesi experimental design dengan pendekatan pretes-postest control group design. ).Rancangan ini menggunakan satu kelompok sampel yang diquisioner sebanyak dua kali, yaitu quisioner sebelum eksperimen (01) disebut pretest, dan quisioner sesudah eksperimen (02) disebut post test. Hasil:Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 15 orang. Dari hasil penelitian terdapat perbedaan nyeri low back pain yang signifikan akibat terapi mckenzie. mean selisi pasangan (d ̅) adalah intensitas nyeri (3,173) dengan standar deviasi selisi pasangan (S) adalah intensitas nyeri (1,12), Nilai t hitung diperoleh intensitas nyeri (10,979). Hal ini dapat diputuskan bahwa :Pada intensitas nyeri berdasarkan α = 0.05 dan df = 14, maka diperoleh t tabel = 2,14. Sehingga 10,979 > 2,14. Kesimpulan: Dapat disimpulkan H1 diterima atau terdapat perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi mckenzie exercise. Disarankan agar pekerja keramik dapat melakukan terapi sendiri dengan memperhatikan kriteria yang boleh melakukan terapi mckenzie dan memperhatikan tempat duduk yang benar sehingga mengurangi kejadian low back pain.} }