@thesis{thesis, author={Agustin Vivi Ayu Dwi}, title ={GAYA BAHASA RETORIS PADA LIRIK LAGU-LAGU DALAM ALBUM WALI BAND}, year={2012}, url={https://eprints.umm.ac.id/29453/}, abstract={Penelitian yang berjudul “Gaya Bahasa Retoris Pada Lirik Lagu-lagu dalam Album Wali Band” dilatarbelakangi oleh adanya peryataan-pernyataan retoris dalam lirik lagu Wali Band yakni berupa lirik lagu yang tidak mengutamakan kontruksi kelaziman kalimat. Masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja bentuk, fungsi, dan makna penggunaan gaya bahasa retoris yang terdapat dalam lirik lagu Wali Band. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna penggunaan gaya bahasa retoris yang terdapat dalam lirik lagu Wali Band. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frase, ataupun kalimat yang mencerminkan penggunaan bentuk, fungsi, makna gaya bahasa retoris yang tereksplisitkan dalam lirik lagu-lagu dalam album Wali Band. Sumber data dalam penelitian ini berupa 28 lirik lagu Wali Band. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik analisis dengan tahapan sebagai berikut (1) identifikasi data, (2) klasifikasi, (3) pengecekan ulang data dan mendeskripsikan, (4) menginterpretasi, (5) memberikan kesimpulan dan saran terhadap pengelolahan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk gaya bahasa retoris yang terdapat pada lirik lagu dalam album Wali Band terdapat beberapa gaya bahasa retoris yakni (1) gaya bahasa aliterasi, (2) gaya bahasa asonansi, (3) gaya bahasa anastrof, (4) apofasis atau preterisio, (5) gaya bahasa apostrof, (6) gaya bahasa asindeton, (7) gaya bahasa polisindeton, (8) gaya bahasa elipsis, (9) gaya bahasa eufemismus, (10) gaya bahasa pleonasme dan tautologi, (11) gaya bahasa perifrasis, (12) gaya bahasa prolepsis atau antisipasi, (13) gaya bahasa erotesis atau pertanyaan retoris, (14) gaya bahasa hiperbola, (15) gaya bahasa paradoks, dan (16) gaya bahasa oksimoron. Sedangkan dari segi fungsi penggunaan gaya bahasa retoris pada lirik lagu dalam album Wali Band lebih banyak menggunakan fungsi untuk menjelaskan dan fungsi untuk penekanan atau memperkuat. sedangkan fungsi untuk menghidupkan objek mati, dan fungsi untuk menstimulasi asosiasi hanya sedikit. Hal itulah yang mempengaruhi makna gaya bahasa retoris pada lirik lagu dalam album Wali Band cenderung bermakna tentang cinta, karena dalam cinta terdapat konflik, pengkhianatan, sekaligus pengorbanan. Selain itu, juga menceritakan tentang persoalan kehidupan manusia di dunia yang tidak terlepas dari suatu kesalahan.} }