@thesis{thesis, author={Kadarsih Vifti Ari Palupi}, title ={ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK}, year={2012}, url={https://eprints.umm.ac.id/31417/}, abstract={Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana data tersebut diambil dari pencatatan laporan keuangan pada perusahaan makanan dan minuman dan pengumpulan data dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan judul penelitian “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Go Publik”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang Go Publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis rasio keuangan yakni suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kesimpulan hasil analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja perusahaan makanan dan minuman yang go publik pada tahun 2009 secara umum memiliki kinerja yang kurang baik. Hal ini didasarkan atas hasil analisis cross section yaitu dengan melakukan perbandingan atas kinerja keseluruhan perusahaan makanan dan minuman yang go public yang terdaftar di BEI dengan rata-rata industrinya. Beberapa saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu Bagi investor hendaknya memperhatikan dan mempertimbangkan dalam proses pemilihan pengalokasian dana pada perusahaan yang dipilih. Disamping memperhatikan kinerja keuangan hendaknya juga diperhatikan apakah perusahaan tersebut telah mampu memberikan nilai tambah bagi para penyandang dana. Bagi Perusahaan diharapkan perusahaan dapat memperkuat kemampuan likuiditasnya sehingga mampu untuk melunasi hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki. Langkah nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan volume penjualan secara maksimal sehingga mampu untuk memperkuat posisi aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Diharapkan perusahaan dapat lebih mengendalikan dalam penggunaan jumlah modal pinjaman yang dimilki dengan harapan perusahaan dapat membayar bunga pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan dengan tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba bersih perusahaan secara maximal.} }