@thesis{thesis, author={KURNIAWAN ANDY EKOBUDI}, title ={ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN AGROINDUSTRI MINYAK NILAM (Patchouli Oil) (Studi Kasus di Desa Tambak Asri Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang)}, year={2005}, url={https://eprints.umm.ac.id/32497/}, abstract={Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki permintaan cukup cerah. Penggunaan terbesar minyak nilam sebagai bahan kosmetik pengikat wangi parfum. Pasar dunia saat ini membutuhkan sebesar 1.200 - 1.400 ton minyak nilam rata-rata setahun dengan kecenderungan yang terus meningkat. Kebutuhan tersebut 80-90% dipasok Indonesia. Agroindustri minyak Nilam (Patchouly Oil) banyak sekali diusahakan di daerah kabupaten Malang, tepatnya daerah Malang Selatan. Hal ini dikarenakan daerah Malang selatan kurang cocok ditanami tanaman pangan. Komoditasnya adalah tanaman Nilam, yang merupakan bahan baku pembuatan minyak Nilam. Berdasarkan uraian diatas diambil pokok bahasan penelitian mengenai analisis struktur biaya dan pendapatan agroindustri minyak Nilam di kabupaten Malang dengan perumusan masalah pada : (1) bagaimana struktur biaya, (2) pendapatan, dan (3) apakah usaha agroindustri minyak Nilam ini efisien untuk diusahakan. Pemilihan obyek penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa minyak Nilam merupakan salah satu produk unggulan daerah kabupaten Malang. Metode penentuan responden dilakukan dengan cara sensus yaitu menggunakan seluruh anggota populasi yang ada di desa Tambak Asri yang berjumlah 7 pengusaha Minyak NiIlam. Metode pengumpulan data diperoleh dari data primer yang berupa observasi, wawancara, dan daftar pertanyaan sedang data sekunder diperoleh dari instansi Desa dan pustaka-pustaka yang digunakan sebagai acuan dan terkait dengan penelitian. Metode analisa data terdiri dari : Analisis Biaya, Analisis Penerimaan, Analisis Keuntungan, dan Analisis Efisiensi Usaha. Keuntungan yang diperoleh pengusaha penyulingan minyak Nilam rata-rata sebesar Rp. 533.607,42 dalam satu kali proses penyulingan. Penerimaan rata-rata sebesar Rp. 2.296.114,29 dan biaya pengolahan rata-rata sebesar Rp. 1.762.502,87 per satu kali proses produksi. Dalam satu kali proses produksi dengan menggunakan bahan baku 671 kg menghasilkan Minyak Nilam 10,86 liter, dengan harga jual Minyak Nilam sebesar Rp. 211.428,57 (Hasil rata-rata dalam satu kali proses produksi). Adapun tingkat efisiensi pada Agroindustri Minyak Nilam rata-rata sebesar 1,3. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan dan biaya pengolahan minyak Nilam pada masing-masing pengusaha, sehingga agroindustri minyak Nilam dapat memberikan keuntungan dan efisiensi usaha untuk mengembangkan skala usaha yang lebih besar.} }