@thesis{thesis, author={PAMUNGKAS BRIAN DWI}, title ={MAIN CHARACTER'S SOCIAL CONFLICTS IN TEACHING ENGLISH POETRY IN DANGEROUS MIND FILM}, year={2016}, url={https://eprints.umm.ac.id/32751/}, abstract={Melakukan penelitian di bidang literatur seperti pada film adalah hal yang bisa dibilang penting dikarenakan penelitian seperti ini membahas tentang fenomena di dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, sang penulis ingin membahas tentang masalah sosial yang dihadapi oleh pemeran utama dalam mengajar puisi bahasa inggris di film Dangerous Mind. Apa saja masalah sosial yang dihadapi dan bagaimana dia mengatasi masalah sosial tersebut adalah dua rumusan masalah dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dikarenakan berkaitan dengan kebiasaan manusia di dalam masyarakat, dalam hal ini, masalah sosial di di film Dangerous Mind. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang mana menjelaskan karya literatur itu sendiri. Sebagai tambahan, data penelitian ini bukan merupakan data numerik. Dalam mengumpulkan data, sang penulis menyaksikan film Dangerous Mind, mengumpulkan data dari dialog, aksi, dan situasi berdasarkan film. Memilah data yang sudah dikumpulkan yang termasuk dalam masalah sosial, mengidentifikasi data yang termasuk masalah sosial dan penangananya, dan mencatat semua data tentang masalah sosial dan penangananya. Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah sosial terjadi dikarenakan perbedaan tujuan dari setiap orang. Hal ini dapat dilihat dari rasa frustasi akibat dibohongi, konflik dengan staf sekolah yang lain, pelecehan pada hari pertama mengajar, penolakan dalam upaya memberikan materi yang baru dan ikut campur dalam masalah siswa, kebingungan yang melanda saat ditinggalkan murid yang paling cerdas dan yang terahir adalah konflik dengan orang tua siswa. Film ini juga menunjukan bagaimana karakter utama mengatasi masalah sosialnya yaitu dengan tetap mengajar, mengganti subjek pembelajaran, memeberikan hadiah, menjelaskan kenyataan yang terjadi, dan terahir mengajak keluar muridnya den berbicara empat mata. Kesimpulanya, ada tiga pihak yang terlibat masalah sosial dengan karakter utama, staf sekolah, murid dan orang tua murid. Hadapi masalah dengan berani dan kadang membiarkan hal terjadi adalah cara karakter utama menghadapi masalahnya.} }